Rata-rata mereka bertanya kenapa.. setelah sekian lama saya tidak begitu menaruh peduli dengan yang namanya POLITIK apalagi CAPRES!
Biar tidak semua salah sangka, saya memutuskan untuk menjabarkannya kembali disini.. Agar kita semua tetap bisa bersatu, tanpa peduli anda memilih no 2 atau malah no 1..
Apakah saya mengajak pembaca blog saya untuk memilih Pak Jokowi?
Bisa iya bisa juga tidak. Saya pribadi memang akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mendukung Jokowi. Tapi dilain pihak saya pun tau, tidak ada gunanya memaksa orang yg sudah memiliki pilihan sendiri. Lagipula itu hak mereka, dan kita semua memiliki hak yang sama dalam memilih. Saya hanya menuliskan apa yg ada dalam hati dan pikiran saya. Hanya itu kok..
Memangnya Vivi mau terjun ke politik juga?
Ini pertanyaan yang bener2 lucu buat saya. Karena memang tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk ikut2an dunia ini. Bukan karena "kotor" nya, karena saya setuju dgn Pak Anies Baswedan yang bilang bahwa semua sektor sama saja tergantung pelakunya..Tapi karena memang saya merasa tidak memiliki kapasitas untuk menjadi politikus.. Ini atasnama pribadi tanpa dorongan atau paksaan dari pihak manapun jg.
Karena kamu anak TRISAKTI ya makanya benci Prabowo?
Astagfirullah.. ketika peristiwa itu terjadi saya belum jadi anak 3sakti kaliiii hehehe.. Saya masih SMA dan tidak tau seperti apa kejadiannya disana. Lagipula saya GAK BENCI prabowo!! bahkan saya percaya pak Prabowo adalah orang hebat yang memiliki banyak ilmu dan pengalaman. Saya pun tidak pernah bilang beliau adalah dalang kasus 1998. Tidak baik buat saya untuk menjatuhkan vonis pada apa yang saya tidak tau.
Kenapa sih milih no.2? kenapa gak milih prabowo aja? jokowi banyak nipu dan cuma pencitraan tau!
Hhhh.. inilah beda saya dengan kamu. Saya ikhlas memilih no.2 tanpa menjelek2an yg no.1, tanpa menjabarkan 'fakta bodong' yg negatif cenderung fitnah terhadap orang lain. Saya hanya memilih yang terbaik (menurut nurani saya) dari yang baik. Lagipula pencitraan ya terjadi dimana aja, kapan aja dan pada siapa aja.. hehehe.. coba ngaca dan tanya "apa pernah kamu melakukan pencitraan juga? sengaja atau tidak sengaja?"
Masih ada beberapa pertanyaan yang masuk tapi gak perlulah saya bahas karena isinya gak enak dibaca hehehe.. Intinya, saya dan teman2 yang setuju memilih no.2 karena nurani kita dan harapan kita untuk REVOLUSI MENTAL Indonesia! Saya tidak mau 'Indonesia Bangkit' karena dari dulu mentalnya begitu2 aja..buat apa dibangkitin lagi? di revolusi buat saya lebih masuk akal.
Indonesia telah lama di jajah dan sejak itulah mental kita pun ikut terjajah. Sayapun mengakui itu semua. Tidak mengelak bahwa saya pernah melakukan "biar aja orang yang beresin..kita bagian ngomong aja lah. ogah repot. ogah ribet!"
Jadi meskipun hanya lewat tulisan yang buat sebagian orang tidak bermakna ini.. Inilah bentuk partisipasi saya kali ini. Bukan madalah betul atau salah.. Bukan lagi masalah saya dibayar berapa atau disuruh siapa!
Inilah bentuk revolusi mental saya yang telah lama dijajah untuk diam. Inilah usaha saya untuk merubah persepsi saya dalam bertindak dan berlaku meskipun hanya sebentuk pikiran lugu.
Dan kalaupun nanti Pak Jokowi tidak jadi Presiden RI, Insya Allah saya tidak akan pernah MENYESAL telah mendukung beliau. Karena saya ikhlas, menang atau kalah bukan tujuan utama saya.
"Masa ada orang baik2 tidak kita dukung" itulah secuplik kalimat Anies Baswedan yang selalu terngiang di telinga saya.
Sekali lagi, Good Luck Pak Jokowi! Saya doakan bapak bisa memimpin RI...
Tetaplah jadi pemimpin yang rendah hati Pak..
Doa kami beserta bapak selalu....