Waktu lagi antri beli ketoprak buat sarapan, ada sekelompok ibu2 yg kurleb se-usia saya lagi ‘diskusi’ soal temennya yang lain, yang kata nya RT nya sedang diganggu #pelakor
“Itu kasian lho si Bunga (nama disamarkan yaa 😂😂), suami nya punya perempuan lagi di luar! Sialan emang tuh kalo pelakor gatelan! Mata duitan! Gak punya harga diri!!!”
(Disini saya menangkap bahwa sudah SANGAT BIASA/LUMRAH kalau sang pelakor yang disalahkan - secara sosial)
Tapi kemudian ada sambungannya lagi,
“Tapi ya salah sendiri! Si Bunga nya juga ga tau diri sih! Udah tau punya suami ngganteng, gajinya gede, bukannya ngurus badan! Malah gembrot kayak gentong! Dandan celemotan udah kayak kucing garong begitu! Ya tau rasa lah sekarang!”
(Lhaaaaa!? ini sebenernya gimana ya ibu2 ini objektif nya? Kedua belah pihak perempuan SALAH menurut mereka)
Yang bener siapa? Suaminya doang gitu ya?
Jadi gini ya mbak2 semua...
Cantik/fisik itu gak selalu jd pertahanan utama Rumah Tangga kita, coba liat kasus Alm Lady Diana? Dibanding Camilla Bowles, cantik mana?? Terhormat mana? Anggunan siapa? Secara kasat mata lho yaaa... silakan jawab dulu sendiri..
Ketika seorang perempuan menjadi seorang Istri, buat saya itu adalah hal terberat pertama dalam hidupnya.
Kenapa? Karena dia otomatis harus bisa menjadi ‘sempurna’ di mata semua orang (bukan cuma suaminya, tapi juga seluruh keluarga besarnya)
Lalu kita menjadi seorang Ibu, itu hal yg lebih berat lagi.. peran Istri & Ibu digabung menjadi satu, dan seringkali kita memilih untuk memprioritaskan peran kedua kita sebagai seorang Ibu. Lalu kita berpikir, YANG PENTING anak keurus! Kita jelek gapapa! Yang penting anak kita cakep!
Atau... pikiran lain seperti “yaudahlah ga usah ngurus diri lagi, toh udah laku ini. Udah punya suami kok masih genit2an ke salon, udah jadi emak2 kok masih ngarep langsing!”
Tanpa kita sadari, pikiran2 tersebut membuat kita lupa bahwa kita juga punya kehidupan sebagai manusia yang berhak bahagia.
“Kalau bahagia ku itu ngurus anak, kamu mau bilang apa, HAH!?” 😂
Itu adalah ‘Self-defence’ yang paling sering diucapkan oleh wanita...
OKEHH! Cukup untuk urusan penampilan yaa.. nanti di bahas lagi selanjut nya.
Mbak2ku sayang, ketika kita memutuskan menjadi seorang ibu, ada 2 pilihan dalam hidup ini.
Jadi FULL TIME MOM atau WORKING MOM... yang pasti kedua nya sama2 menguras tenaga dan pikiran yang sama beratnya..
Ketika suami kita pulang bekerja, sebenarnya apa yang mereka inginkan?
Mereka hanya ingin bertemu istri nya, bercerita tentang apa saja hari itu, melihat istri nya sedap dipandang, bercanda, ketawa2 berdua.. karena seharian kalian sudah cukup bergelut dengan kesibukan yang bikin pening kepala...
Ada 1 buku yang saya baca judulnya : Kisah Cinta 100 Tokoh Ternama
Semua pasangan yang masuk di buku itu punya benang merah, yaitu bagaimana mereka mempertahankan komunikasi antara suami dan istri. Bagaimana mereka berusaha menjadi pribadi yang bahagia dulu sebelum membahagiakan pasangan & keluarga nya. Mereka menjadi wanita mandiri, berwawasan, dan tau apa yang baik untuk dirinya!
Gak ada waktu ke salon karena anak masih kecil2, lakukan sendiri di rumah! Cantik itu bukan cuma hasil karya estetika! Luluran di rumah, creambath di rumah, kulit yang sehat, badan dan rambut yang harum, semua bisa dilakukan di rumah.
Gak punya penghasilan karena cm Ibu RT, ga usah minder!
Selalu ada cara untuk mensiasati uang belanja dari suami tho 😉😉
Buka tabungan sendiri, usahakan ada sisa uang belanja yg bisa ditabung tiap bulannya, beli emas untuk investasi, apapun itu bentuknya pasti selalu ada jalannya.
Gak punya waktu untuk ngobrol karena keduanya sama2 kerja dan sampai rumah sudah malam??
Di perjalanan, bila memungkinkan bisa via telepon, di sela2 kegiatan bekerja, bisa WA, kalau perlu sebelum tidur sempatkan 10 menit saja untuk sekedar bercanda...
“Kalau kita sebagai istri sudah melakukan itu semua, tapi suami tetap sama pelakor atau yg lebih parah lagi di tambah KDRT?? Gimana??”
Kembali lagi, bila kita sudah berusaha menjadi ‘sempurna’ tapi tetap tidak bisa, arti nya pasangan sudah TIDAK MENGHARGAI kita 😊
Ingat, kita juga manusia yang berhak BAHAGIA...
mengalahlah, keluarlah dari situasi tersebut, cari bahagia yang lain...
“Saya menikah karena Allah mbak. Jadi biar digebukin, diselingkuhin, saya cari pahala..”
Mencari penderitaan setau saya bukan ibadah.. 😊 terus berdoa, ikhtiar, dan berserahlah.. Ingat orangtua yg sudah membesarkan kita dengan darah dan airmata, hargailah mereka 😊
Heyyy, wanita! Dimanapun kalian berada...
Kita manusia!
Dan kita juga punya hak yang sama dengan para pria untuk BAHAGIA... 😘